PENGOBATAN ALTERNATIF DI SURABAYA
Dan apa saja musibah
yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu.
Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan
kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain
Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wijayalabs/datangnya-penyakit-berasal-dari-diri-sendiri_54fec8a4a33311a84b50f857
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari
kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab
Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan
tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/wijayalabs/datangnya-penyakit-berasal-dari-diri-sendiri_54fec8a4a33311a84b50f857
Kesehatan itu mahal harganya. Apabila tubuh kita ini sehat maka kehidupan kita disadari atau tidak insyaallah senantiasa merasa tenang, senang, lapang dan beraktifitas dengan maksimal. Akan tetapi sebaliknya bila tubuh kita tidak sehat dapat dipastikan kegiatan akan terhambat, tidak bersemangat, mudah sekali emosi atau tersinggung sehingga hari-hari akan kita lalui dengan suram.
Seperti yang kita ketahui, khususnya bagi orang yang beragama muslim sering mendengar bahwa Al-Quran adalah penyembuh segala penyakit dan Allah Tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubahnya.
Abd Al-Aziz Al-Khalidi membagi dua obat (syifa) penyembuh penyakit yakni obat hissi untuk menyembuhkan penyakit fisik dan obat ma’nawi untuk penyakit non fisik (ruh dan kalbu manusia). Obat hissi seperti berobat dengan air, madu, buah-buahan yang disebutkan dalam Al Quran sedangkan obat ma’nawi seperti doa-doa dan isi kandungan dalam Al Quran. Pembagian atas dua kategori obat didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dua substansi yang bergabung menjadi satu yakni jasmani dan ruhani.
Penyakit yang terjadi pada jasmani harus ditempuh melalui sunnah pengobatan hissin, bukan dengan sunnah pengobatan ma’nawi seperti berdoa. Tanpa menempuh sunnahnya, maka penyakit itu tidak akan sembuh. Sementara penyakit ruhani yang berhubungan dengan tingkah laku manusia adalah produk fitrah nafsani (jasmani-ruhani) dimana aspek ruhani menjadi esensi kepribadian manusia sedang aspek jasmani menjadi alat aktualisasi. Penyakit jasmani yang disebabkan oleh penyakit ruhani cara pengobatannya dengan sunnah pengobatan ma’nawi.Dan Kami akan membantu melakukan pengobatan jasmani melalui penyempurnaan dan pengobatan ruhani.
Kami melakukan pengobatan alternatif untuk anda karena kami hanya ingin mambantu anda untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,agar kelak anda bisa menjadi khalifah yang bisa memimpin keluarga atau orang di sekitar anda.